Langsung ke konten utama

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif Tentang Produk / Jasa

1. Pengertian Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas.
Contoh :
      Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Maka, bimbel akan membantu seorang anak lebih mengerti pelajaran sekolah dari pada murid lainnya. Dari sana seorang anak akan diajarkan dan diberi penjelasan secara lebih khusus dari pada disekolah. Dan dari sanalah juga seorang anak akan lebih fokus belajar dan mengerti pelajaran dari pada hanya mengandalkan sekolah saja. Misalnya, didalam bimbel mendapatkan ilmu dari guru-guru khusus yang akan memberikan ilmunya sesuai bidang pelajarannya. Misalnya guru fisika yang akan memberikan trick pemecahan masalah di pelajaran fisika sehingga anak akan menguasai pelajaran fisika

2. Pengertian Paragraf Argumentasi 
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi  isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Contoh :
        Bimbingan belajar merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan non-formal bagi para siswa.
Di zaman yang serba modern ini sudah banyak lembaga-lembaga yang menawarkan jasa dalam memberikan pendidikan kepada siswa dengan berbagai metode yang baru yang bisa menarik minat siswa untuk mengiokuti bimbingan belajar tersebut.

        Akhir-akhir ini banyak siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang kurang paham dan mengerti materi-materi yang diajarkan oleh para pengajar di sekolah. Akibatnya banyak siswa yang memilih untuk memanggil guru privat atau mengikuti bimbingan belajar di lembaga-lembaga pendidikan.

        Maka dari itu, masalah ini sepertinya sangat menarik untuk kita ketahui lebih dalam lagi. Selain itu, kami sebagai pelajar juga ingin mencoba membandingkan kualitas belajar siswa yang hanya belajar disekolah dengan siswa yang belajar ekstra dengan mengikuti bimbingan belajar di sekolah.

3. Pengertian Paragraf Naratif
Pengertian Paragraf Naratif. Secara sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. ... Pengertian paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kajadian.
Contoh :
        Banyak kelas yang dibuka untuk bimbingan belajar seperti les fisika, les biologi, les matematika dll. Bimbel ini membutuhkan pengajar yang berpengalaman dan kreatif agar para siswa yang belajar tidak bosan terhadapa pembelajaran


4. Pengertian Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bersifat mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yang ditulis penulis. contohnya kalimat iklan atau promosi
Contoh :
        Seperti diuraikan sebelumnya bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Pelaksanaan bimbingan dilatar belakangi oleh beberapa aspek. Diantaranya aspek psikologis, kultural atau sosial budaya, dan pedagogis.
        Latar belakang psikologis dalam proses pendidikan, siswa sebagai subjek didik merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Selanjutnya Ahmadi dan Pupriyono ( 1991 ) memaparkan bahwa kemampuan belajar pada setiap individu siswa tidak sama; ada yang cepat dan ada yang lambat menangkap isi pelajaran. Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar berhasil dalam belajar yaitu dengan memberikan bimbingan belajar.
        Latar belakang kultural atau sosial budaya, kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang diberikan di sekolah dengan tujuan agar siswa berhasil dalam bidang pendidikan dan pada akhirnya siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Meskipun demikian, masih saja ada siswa yang belum berhasil. Karena alasan inilah, peran guru sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang belum berhasil.
        Latar belakang pedagogis, bimbingan belajar mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan yaitu membantu setiap pribadi anak didik agar berkembang secara optimal dan berhasil dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagai pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah mendidik, yaitu membantu subjek didik untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebelum memberikan bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan memahami tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi atau kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa sebelum berhasil dalam belajar.

5. Pengertian Produksi Jasa
 Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1990). Yang artinya "Suatu layanan adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan yang kurang lebih berwujud yang biasanya, tetapi tidak wajib, terjadi dalam interaksi antara pelanggan dan karyawan layanan dan / atau sumber daya fisik atau ardah / atau sistem penyedia layanan, yang merupakan disediakan sebagai solusi untuk masalah pelanggan."(Gronroos, 1990)

Kotler (1991: 260) mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”



Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indikator Keberhasilan Tahap Produksi Masal

A. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu: Kemampuan menyesuaikan diri Produktifitas Kepuasan kerja Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya. B .  Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu: Sangat bersemangat dalam melihat / mencari peluang-peluang baru Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi Fokus pada pelaksanaan Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. C.  8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu: Peluang pasar yang baik. Keunggulan persaingan. Kualitas barang/jasa. Inovasi yang berproses. Dasar budaya perusahaan. Menghargai pelanggan dan pegawai. Manajemen yang berkualitas Dukungan modal yang kuat. D. I ndikator keberhasilan usaha menurut Suryana : Modal Pendapatan Volume Penjualan Output produksi Tenaga Kerja

Proses Produksi Masal

Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat berkesinambungan serta menggunakan metode biaya rendah per unitnya. Penerapan proses produksi massal harus distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama dalam jumlah besar. Di sini, tahap perencanaan  harus  mencakup  langkah - langkah  kerja  dan  revisi terhadap langkah - langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Berikut adalah tahapan - tahapan penerapan proses produksi massal yang sesuai dengan ketentuan. Tahap persiapan. Tahap ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan Proses  persiapan  produksi  yang terdiri  dari  kegiatan - kegiatan  seperti  perencanaan urutan - urutan proses sebagai berikut: