Langsung ke konten utama

Proses Produksi Masal

Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat berkesinambungan serta menggunakan metode biaya rendah per unitnya.

Penerapan proses produksi massal harus distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama dalam jumlah besar. Di sini, tahap perencanaan  harus  mencakup  langkah - langkah  kerja  dan  revisi terhadap langkah - langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya.

Berikut adalah tahapan - tahapan penerapan proses produksi massal yang sesuai dengan ketentuan.

Tahap persiapan. Tahap ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan
Proses  persiapan  produksi  yang terdiri  dari  kegiatan - kegiatan  seperti  perencanaan urutan - urutan proses sebagai berikut:

  1. Penjadwalan waktu
  2. Pemilihan peralatan
  3. Pengerjaan dengan perkakas
  4. Mobilisasi personalia
  5. Pembelian material
  6. Pembagian pekerjaan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif Tentang Produk / Jasa

1.  Pengertian Paragraf Deskriptif Paragraf deskriptif  adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas. Contoh :       Bimbingan belajar yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Maka, bimbel akan membantu seorang anak lebih mengerti pelajaran sekolah dari pada murid lainnya. Dari sana seorang anak akan diajarkan dan diberi penjelasan secara lebih khusus dari pada disekolah. Dan dari sanalah juga seorang anak akan lebih fokus belajar dan mengerti pelajaran dari pada hanya mengandalkan sekolah saja. Misalnya, didalam bimbel mendapatkan ilmu dari guru-guru khusus yang akan memberikan ilmunya sesuai bidang pelajarannya. Misalnya guru fisika yang akan memberikan trick pemecahan masalah di p...

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang/Jasa

Secara umum, terdapat 4 (empat) kegiatan dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai berikut: Technical Testing (Pengujian Teknis)  Yaitu dengan cara menciptakan prototipe yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir. Pengujian atas kinerja produk prototipe sanggup menghasilkan sejumlah isu penting wacana product shelf life (usia pajang produk), tingkat keusangan produk, problem yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis isu tersebut sanggup memiliki dampak biaya terhadap pemasaran produk. Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)  Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam planning pemasaran serta untuk menciptakan tafsiran penjualan awal produk baru. Secara umum terdapat dua cara utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan sebuah...